Menjelaskan tentang makna tafsir, pertumbuhan dan perkembangannya serta beberapa contoh tafsir yang dikarang oleh para ulama baik tafsir bil ma’tsur maupun bi-arrayi. - Penulis : Muhammad Abu Salma
Makalah yang menjelaskan tentang wajibnya menyampaikan dakwah islamiyah bagi setiap muslim karena dakwah merupakan jalan para nabi dan karakter orang-orang yang berbahagia, juga merupakan ciri umat yang terbaik. - Penulis : Abu Mushlih Ari Wahyudi
Sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Akibat memakan harta yang haram Allah tidak menerima amal shaleh yang dibiayai dari harta yang haram, Allah akan menyiksa mereka dan akan dihisab dengannya dan tidak akan diterima do’anya.
Surat Al-Ikhlas adalah surat yang agung yang menyamai sepertiga Al-Qur’an, dan Nabi saw telah memberikan kabar gembra bagi salah seorang shahabatnya dengan surga karena dia selalu membaca surat ini dalam setiap rekaat dari shalatnya bahkan Nabi saw meruqyah dirinya dengan surat yang agung ini. Surat ini secara umamu berbicara tentang kemahaesaan Allah yang tiada sekutu bagiNya, tidak beranak dan diperanakkan. Bahakn Nabi saw membaca surat ini pada setiap malamnya sebelum beranjak tidur.
Merenungi Firman Allah SWT dalam Surat Maryam ayat : 39, dan makna yang terkandung didlamnya …
Ibnul Qoyyim mengomentarai bahwa surat Al-Taktsur sebagai suarat yang sangat agung dalam mengarahkan manusia agar mereka beroreantasi akherat dan membimbing manusia agar hidup zuhid di dunia. Di mana manusia akan dihadapkan kepada Allah untuk bertanggung jawab tentang semua nikmat yang dikaruniakanNya dan manusia akan melihat secara akibat kelalaiannya di dunia.
Menjelaskan tentang sejarah hidup Pemimpin kuam Anshar Sa’ad ibnu Mu’adz ra, yang merupakan salah satu panglima andalan Rasulullah saw. Yang sangat pemberani serta menyebutkan tentang kisah masuk islamnya bersama kaumnya dari Bany Asyhal.
Menjelaskan tentang Dasar-dasar Agama islam yang mulia, terutama tentang Iman kepada Allah dan Kufur (ingkar) terhadap Taghut dan sesembahan selain Allah dan beberapa masalah penting yang terkait dengannya.
Menjelaskan tentang disyari’atkannya shalat tahiyatul masjid, kepada siapa disyari’atkan, kapan waktunya, apa hikmah dibalik pensyari’atannya dan hukum-hukum yang berkaitan bila bertepatan dengan ibadah shalat yang lain, termasuk mengenai apakah imam dan khatib melaksanakan shalat tahiyatul masjid dsb.
Penulis menyebutkan beberapa ayat yang menjelaskan tentang balasan yang didapatkan oleh orang yang mengikuti petunjuk Allah dan orang yang berplaing darinya. Adpaun orng yang mengikuti petunjuk Allah maka dia akan mendapatkan penghidupan yang baik , ketenangan dan kemakmuran di dunia akherat. Semantara orang yang berpaling dari mengingat Allah akan mendapatkan sebaliknya di dunia dan akan dibangkitakan dalam keadaan buta, tuli dan bisu pada hari kiamat kelak.
Hadits ini menjelaskan beberapa pokok pembahasan di antaranya adalah 1-Dekatnya jarak masa antara diutusnya Nabi saw dengan hari kiamat. 2-Nabi saw diutus dengan memabawa syari’at jihad untuk membela agama dan sebagai jalan menuju kemuliaan. 3- Nabi saw diutus untuk menegakkan tauhid, bukan untuk mengumpulkan dunia. 4-Anjuran bergaul dengan orang-orang shaleh dan menjauhi orang-orang fasik.
Rizki dan ajal termasuk perkara yang telah ditentukan oleh Allah, dia tidak bertambah karena usaha yang berlebuhan dan tidak terkurangi oleh kebencian orang yang membenci. Dan jibril telah mewahyukan kepada Nabi Muhamad saw bahwa seorang pribadi tidak akan mati sehingga dia menyempurkan rizkinya sendiri. Begitu pula dengan ajal, semuanya telah ditentukan oleh Allah.
Hari Asyuro adalah hari bersejarah sepanjang perjalanan ummat manusia. Yang porosnya adalah peperangan antara keimanan dan kekafiran. Apa saja pelajaran yang terkandung dari peristiwa itu dan bagaimana hadits-hadits Nabawiah menjelaskannya, tulisan ini dapat menjadi renungan.
Terdapat anjuran untuk berpuasa di bulan Allah Muharram, bahwa bulan ini termasuk bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadhan. Apakah kita boleh berpuasa pada seluruh hari-harinya? Manakah yang lebih utama, puasa dibulan Muharram atau bulan Sya’ban? semua itu dijelaskan dalam risalah singkat ini sekaligus mengisyaratkan akan bid’ah-bid’ah baru yang bermunculan.
Di antara perbuatan hati yang yang agung adalah bertawakkal kepada Allah dalam segala urusan. Allah telah memerintahkan hambaNya yang beriman untuk bertwakkal kepadNya pada lebih dari 50 tempat di dalam Al-Qur’an. Tawakkal sebagai sebab datangnya rizki, sebab untuk menolak kezaliman orang lain. Ada beberapa kaidah yang harus dipahami dalam masalah tawakkal ini.
Begadang adalah kebiasaan yang buruk, sehingga diriwayatkan bahwa Nabi saw membencinya. Bahaya begadang sangat jelas di antaranya: 1- Dia bisa mengakibatkan keterlambatan menjalankan shalat fajar 2- Bisa mengakibatkan seseorang tertidur dari qiyamullail. 3- Menyia-nyiakan waktu pada perkara yang tidak ada manfaatnya. Kecuali bagi mereka yang disebutkan apa yang dikatakan oleh Aisyah ra bawah ini. Aisyah ra berkata: Tidak boleh begadang kecuali untuk tiga hal: Orang yang sholat, pengantin atau musafir.
Makalah yang menjelaskan tentang pentingnya bergaul dan berteman dengan oreng-orang yang shalih serta bersabar dalam hal tersebut, sebagaimana kita juga diperintahkan untuk selalu mengingat dan berzikir kepada Allah disetiap keadaan ….
Mencintai Allah adalah pondasi agama Islam. Ibnul Qoyyim menyebutkan beberapa kiat agar cinta kepada Allah tertanam di dalam kalbu, yaitu: 1-Membaca Al-Qur’an dengan tabbur dan merenungi maknanya, 2-Bertaqarrub kepada Allah dengan ibadah nawafil setelah menyempurnakan yang wajib. 3-Berzikir kepada Allah 4-Mengutamakan cinta kepada Allah daripada yang lain. 5-Menyadari makna ama’ Allah dan sifatNya yang mulia. 6- Menyadari kemahamuliaan Allah. 7-Menundukkan diri di hadapan Allah. 8-Berkhulwah dengan Allah di tengah malam. 9-Duduk bersama mereka yang mencintai Allah dengan sebenar-benarnya. 10-Menjauhi semua sebab yang menghalangi hati dari Allah.
Sesungguhnya semua amal sangat tergantung dengan amal terakhir. Dirahasiakannya akhir akhir amal seseorang memiliki hikmat yang sangat tinggi, sebab seandainya manusia mengetahui akhir amalanya maka jika dia termasuk orang yang selamat maka dia akan menjadi sombong dan malas berbuat, dan jika dia termasuk orang yang binasa maka dia akan bertambah sombong; maka perkara tersebut dirahasiakan agar manusia tetap hidup antara takut dan harap. Para ulama telah menyebutkan beberapa amalan yang bisa mengakibatkan terjadinya su’ul khatimah: 1-Menunda bertaubat, terus tenggelam dalam kemaksiatan, meremehkan pelaksanaan kewajiban. 2- Senang bermaksiat.
Di antara anugrah Allah kepada hambaNya adalah merasakan kelezatan dalam beribdah, maksudnya adalah apa yang dirasakan oleh seorang muslim dari ketenangan jiwa dan kebahagian kalbu, lapang dada dalam menjalankan beribadah, dan kelezatan yang dirasakan oleh seorang hamba akan berbeda-beda tergantung pada kekuatan dan kelemahan iman seseorang. Oleh karenanya harus bagi seorang muslim untuk berusaha meraih kelezatan dalam beribadah. Di antara kiat untuk meraih kelezatan dalam beriabdah adalah: 1-Berusaha semaksimal mungkin untuk tetap barada dalam ketaatan kepada Allah. 2-Menjauhi dosa-dosa baik yang kecil atau yang besar. 3-Meninggalkan makan, minum dan berbicara serta pandangan yang tidak berguna. 4-Menyadari bahwa ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba adalah wujud ketaatannya kepada Allah. 5- Menyadari bahwa semua ibadah tidak akan pernah sia-sia.
Perkara-perkara yang bisa membatalkan amal adalah: Syirik, Riya, dia dibagi menjadi dua macam: Bermaksud selain Allah dalam beramal, dia menghapuskan semua amal. Dan syirik datang ketika sedang beramal, dia termasuk syirik kecil. Di antara yang membatalkan amal menyebut-nyebut kebaikan dan menyakiti hati penerima. Selain itu, meninggalkan shalat asar, dan bersumpah atas nama Allah swt.
Shalat adalah tiang agama dan rukun Islam yang kedua, dia adalah ibadah yang pertama kali akan dipertanggung jawabkan oleh seorang hamba di hadapan Allah pada hari kiamat. Oleh karenanya shalat ini wajib dikerjakan sesuai dengan car yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Terdapat beberapa kesalahan yang sering terjadi di dalam menjalankan shalat, di antaranya: 1- Tidak menegakkan tulang punggung pada saat ruku’ atau sujud 2- tidak melakukan thuma’ninah di dalam shalat. 3- mendahului imam. 4-Bangkit untuk menyempurnakan rekaat yang tertinggal setelah imam menyelesaikan salam yang pertama. 5-Shalat dengan pakaian yang isbal.
Allah menggantungkan kemenangan orang-orang yang shalat dengan kekhusyu’an mereka dalam menjalankan ibadah shalat. Makna khusyu’ adalah ketundukan, kelembutan dan ketenangan hati. Di antara kiat-kiat agar seseorang khusyu’ dalam shalatnya adalah: Pertama: Sesorang muslim harus menghadirkan keagungan Allah swt pada saat shalatnya. Kedua: Seorang muslim harus melihat ke arah tempat sujudnya dan tidak menoleh kea rah manapun saat shalatnya. Ketiga: Mentadabburi Al-Qur’an dan zikir-zikir yang dibacanya saat shalat. Keempat: Mengingat kematian saat shalat. Kelima: mempersiapkan diri untuk shalat. Keenam: Berusaha mengarahkan jiwa agar dia bisa khusyu’ dalam sholat. Ketujuh: Menghadirkan di dalam jiwa pahala yang akan didapatkan oleh orang yang khusyu’ di dalam shalat.
Meminta-minta adalah sifat tercela yang dilarang oleh syari’at. Dan dia dibolehkan hanya dalam kondisi darurat saja, seperti keadaan tiga orang di bawah ini: Orang yang menanggung tanggungan hutang, dan seorang lelaki yang ditimpa musibah pada hartanya, dan seorang yag ditimpa kemiskinan setelah kaya. Orang yang melakukan perbuatan ini sebagai profesi untuk menumpuk kekayaan maka sungguh dia telah menumpuk dan meminta jahannam. Meminta-minta membuka pintu kemiskinan. Dan tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.
Ali bin Abi Tholib bin Abdul Mutthalib, AL-Qurasy al-hasymi, selaku anak paman Rasulullah saw dan besan beliau saw. Dia salah seorang shahabat dan tokoh terkamuka umat Islam, dilahirkan pada tahun ke dua puluh sebelum kenabian. Dia ikut serta dalam semua peperangan kecuali perang tabuk, dia seorang kesatria pemberani dan diberikan kabar gembira oleh Nabi saw bahwa dia akan masuk surga. Para sejarawan berpendapat bahwa kulit beliau berwarna hitam manis, berjenggot tebal, lelaki kekar, perut besar, berwajah tampan, agak pendek dan kunyahnya adalah Abu Al-Hasan atau Abu Turob. Dia mati terbunuh di tangan seorang khawarij bernama Ibnu Muljim.
Di antara perintah besar yang menjamin kemaslahatan umat ini adalah amar ma’ruf nahi mungkar. Dengannya umat Islam menjadi mulia dan meninggalkannya adalah kehinaan serta kebinasaan. Tingaktan cara dalam amar ma’ruf nahi mungakar adalah merubah kemungkaran dengan tangan, kemudian lisan kemudian baru hati. Dan amar ma’ruf nahi mungkar memiliki empat tingakatan: Pertama: Kemungkaran menghilang lalu kebaikan datang menggantikan. Kedua: Kemungkaran menjadi sedikit sekalipun belum hilang secara keseluruhan. Tingkatan ini disyari’atkan. Ketiga: Akan mengakibatkan munculnya kemungkaran yang sama. Pada tingkatan ini amar ma’ruf menjadi obyek ijtihad Keempat: Menghilangkan kemungkaran namun akan mengakibatkan munculnya kemungkaran yang lebih buruk darinya. Maka amar ma’ruf diharamkan.
Adzab kubur dan kenikmatannya ada dan wajib diimani, banyak hadits dan ayat-ayat AL-Qur’an yang menjelaskan perkara tersebut. Di antaranya disbebutkan dalam surat Al-Waqi’ah ayat: 88-95 dan surat Gafir: 46. Di dalam kubur manusia akan mengalami tekanan dan fitnah. Sesungguhnya kubur adalah permulaan bagi alam akherat, jika dia selamat darinya maka apa-apa yang sesudahnya akan lebih mudah baginya dan apabila dia tidak selamat darinya maka apa yang sesudahnya akan lebih susah baginya Manusia hanya akan ditemani amalnya di dalam kubur sementara keluarga dan hartanya kembali pulang .Oleh karena itu disyari’atkan bagi orang yang beriman untuk berlindung kepada Allah dari azab kubur, mendo’akan orang yang telah mati untuk diteguhkan dan bertaubat dengan taubat nasuha.
Ibnu Katsir berpendapat bahwa shadaqatut Thaththwwu’ lebih baik disembunyikan dari pada dikerjakan secara terang-terangan. sebab dia lebih jauh dari riya’, kecuali jika ada kemaslahatan yang lebih kuat, seperti adanya orang lain yang mengikuti perbuatannya, maka dia lebih baik dilihat dari sisi ini, jika tidak maka yang lebih baik adalah merahasiakannya. Al-Iz bin Abdussalam berkata, bahwa ibadah ada yang disirkan dan ada yang di kerjakan secara terang-terangan. Namun secara umum ibadah thaththwwu’ lebih baik dikerjakan secara rahasia. Ada beberapa keutamaan mengerjakan shadaqah secara rahasia: yaitu, Memadamkan amarah Allah, 2-Akan mendapat naungan dari Allah pada hari kiamat. Dan termasuk petunjuk salaf adalah merahasiakan amal ibadah.
Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dari ayat di atas, yaitu: 1. Sepantasnyalah seorang yang bekerja diberikan kabar gembira tentang balsan pahala yang akan didapatakannya, guna mendorong stamina nya untuk selalu bermal. 2. Surga tidak diberikan kecuali bagi orang yang beriman dan beramal shaleh. 3. Di dalam surga itu ada sungai-sungai dan buah-buahan yang berbeda dengan realita di dunia. 4. Di dalam surga terdapat istri-istri yang suci yang bisa dinikmati oleh manusia dan bersenang-senang dengannya. 5. Penghuni surga kekal.
Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari surat at Tahrim :6 adalah: 1-Wajib bagi seseorang untuk memerintahkan dan mendorong keluarganya mengerjakan yang ma’ruf, melarang dan menghardik mereka berbuat yang mungkar. 2-Kepedihan siksa dan balasan yang disediakan oleh Allah bagi musuh-musuhNya. 3- Menetapkan bahwa malaikat ada dan wajib diimani, dan mereka memiliki golongan-golongan. 4- Seharusnya bagi seoarang muslim untuk menjaga dirinya dari api neraka. Sekalipun hal tersebut diwujudkan walaupun dengan perkara yang paling kecil dari kebaikan.
Kemaksiatan menimbulkan dampak negatif bagi hamba. Diantaranya adalah mengakibatkan kehinaan, ketakutan antara dirinya dengan Allah, kesempitan dalam rizki, hidup dan kelemahan badan, kepekatan hati, kebencian terhadap makhluk dan lain-lain.
Isrof adalah Melampui batas dalam segala perbuatan yang dikerjakan oleh manusia sekalipun hal tersebut lebih mashur berhubungan dengan pengeluaran dalam pembelajaan harta. Perbutan ini tercela dan pelakunya termasuk teman setan yang kafir kepada Allah SWT. Bentuk-bentuk pemborosan adalah: 1. Pemborosan dalam pesta dan resepsi pernikahan serta acara-acara lainnya. 2. pemborosan dalam pemakaian air. 3. Berlebihan dalam membelanjakan harta. 4. Pembelajaan harta pada jalan yang tidak benar termsuk pemborosan. Sementara pembelajaan pada jalan yang benar tidak termasuk pemborosan.
Ada kelompok dari kaum muslimin yang melakukan perayaan maulid Nabi pada 12 Rabiulawal setiap tahun hijriah. Diselenggarakan dengan berbagai macam upacara dan ritual. Tujuan dari semua itu adalah mempertunjukkan kegembiraan, kebahagiaan, rasa syukur dan rasa cinta kepada Rasulullah . Apakah perbuatan ini benar, berkesesuaian dengan syariat dan pelakunya mendapat pahala?! Kepada pembela dan pendukung perayaan maulid ditujukan risalah ini, dari hati yang penuh kasih dan nasihat untuk mengantarkan kebenaran dan membela sunah Nabi .…
Hadits ini menjelaskan tentang kesetiaan amal dalam menyertai manusia baik pada saat di dunia, di dalam kubur, dibangkitan di padang mahsyar, di shirat, di surga atau neraka. Sementara harta dan keluarga hanya mengantar sampai di kubur semata.
Allah SWT menjadikan beberapa amal dan perkara sebagai penghapus bagi dosa-dosa hamba, seperti: Iman kepada Allah SWT dan beramal shaleh, menjauhi dosa-dosa besar, bertaubat, beristigfar, wudhu’, shalat dan berjalan menuju shalat, bersedekah, haji dan umroh, musibah yang menimpa, berpuasa dan giat beribadah padanya.
Memperolok-olok agama bisa mengakibatkan sesorang keluar dari Islam. Taubat mereka tidak diterima, menurut sebagaian ulama, tidak perlu dishalatkan dan tidak dido’akan untuk mendapatkan rahmat ketika meningal. Termasuk memperolok agama, yang mengejek jilbab, poligami dan menganggap Islam tidak sesuai dengan zaman.
Keutamaan bersegera menuju masjid dan menunaikan shalat: Mendapatkan Istighfar malaikat, Mendapatkan shaf yang pertama, Mendapatkan takbiratul Ihrom, berdo’a antara azan dan iqomah, Bisa melaksanakan sunnah-sunnah qobliyah, dan bisa berposisi dekat dengan imam.
Dakwah adalah kewajiban yang telah diemban oleh para Rasul dan pengikut mereka, dia adalah tugas yang paling agung dan mulia. Ada beberapa rambu yang perlukan oleh pelaku dakwah agar dakwanya berhasil: 1. Ikhas dalam berdakwah. 2. Seorang da’I harus membekali dirinya dengan ilmu syara’. 3. Tidak mengambil upah dan pamrih. 4. Sabar. 5. Menyadari bahwa dakwah Islam bersifat universal. Dunia ini sangat membutuhkan dakwah, seorang da’I harus memahami hakekat Islam, hukum-hukum dan kebaikan Islam.
Khalid bin Walid, bin Mugiroh Al-Qurasy AL-Mkhzumi AL-Makki. Anak saudari ummul mu’minin Maimunah bintil Harits seorang tokoh shahabat yang pemberani, dia tidak pernah satu kalipun kalah dalam peperangan apapun baik sebelum masuk Islam atau pun setelahnya. Dia masuk Islam pada tahun ke delapan hijriyah. Dia pernah meminpai tentara kaum muslimin dalam perang Yamamah dan Al-Yarmuk. Dia termasuk komandan yang gemilang dan Nabi saw memberikan gelar baginya dengan sebuatan saifullah (pedang Allah) yang terhunus. Wafat pada tahun ke dua puluh satu hijriyah di Himsh dalam usia lima puluh delapan tahun.
Nyanyian diharamkan dan termasuk seruling setan, dia adalah biang tumbuhnya kemunafiqkan. Mendengarkan nyanyian termasuk dosa besar. Juga diharamkan alat-alat musik maka harus dihancurkan. Orang yang menghalalkannya setelah mengetahui bahwa Rasulullah Muhammad SAW mengharamkannya maka dia telah kafir, kecuali kalau dihalalkan karena ta”wil-ta’wil yang salah maka dia fasiq.
Abu Thalib akhirnya meninggal dalam kekafiran setelah Nabi saw berusaha membujuknya mengucapkan kalimat tauhid. Beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa ini: 1-Tidak boleh memintakan ampun bagi orang-orang yang musyrik, dan tidak boleh mendo’akannya agar mereka mendapat ampunan, rahmat, masuk surga dan selamat dari neraka. 2- Sesungguhnya syafa’at Nabi saw bagi paman beliau saw terjadi setelah turunnya ayat-ayat Allah yang mulia yang menjelaskan tentang diringankannya azabnya. 3- Kesyirikan tidak memberikan manfaat apapun bersama ketaatan. 4- Syafa’at orang yang memberi syafa’at tidak akan bermanfaat bagi orang yang mempersekutukan Allah, 5- Mewaspadai bergaul dengan teman yang buruk Abu Thalib adalah penghuni neraka yang paling siksanya, di mana dia dipakaikan sanda dari api neraka yang membuat otaknya menjadi mendidih.
Telah tersebar dalam waktu-waktu ini suatu penyakit yang dinamakan dengan Flu Babi. Bagaimana aqidah seorang muslim menghadapi penyakit ini? Dalam risalah singkat ini insya Allah akan anda dapati jawabannya.
Al-Hasad adalah sifat tercela yang dilarang oleh syara’. Hasad adalah berangan-angan agar nikmat hilang dari yang menerimanya, bahkan berupaya untuk menghilangkan nikmat tersebut. Dia adalah penyakit kaum Yahudi, dan bisa mengikis agama seseorang. Hasad diharamkan sementara Gibthah dianjurkan.
Kiat agar seseorang selalu berlapang dada adalah: Bertauhid, meraih cahaya iman, ilmu yang bermanfaat, kembali kepada Allah SWT, selalu berzikir kepada Allah SWT, memberikan kebaikan kepada orang lain, berani, tidak melampiaskan dendam, dan meninggalkan perkara yang sia-sia.
Karena banyaknya tantangan, menuntut kita untuk berpegang teguh kepada agama Allah dengan beberapa penopang: Al-Qur’an, siroh, sabar do’a, teman yang baik, berdakwah, yakin akan kemenangan Islam dan lain-lain.
Istikharah disyari’atkan pada saat akan menjalani suatu perkara baik kecil atau besar. Manfaat istikharah adalah: 1. Memperoleh pahala dan kebaikan dari Allah SWT serta terhindar dari keburukan. 2. diberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan. 3. Memperoleh keberkahan Diperbolehkan mengulangi istikharah dan tidak disyaratkan akan memperoleh keyakinan.
Zina diharmkan dan termasuk dosa besar. Dia disebutkan secara berbarengan dengan syirik, membunuh jiwa dan lain-lain. Akibat buruk zina adalah hilangnya nasab, diterjangnya kehormatan dan lain-lain. Pezina akan disiksa pada bagian kemaluannya dengan sebuah api yang meneyembur dari bawah sebuah tungku perapian.
Para ulama telah mengharamkan memasang parabola karena biasanya dijadikan sebagai sarana kemaksiatan, baik dalam masalah aqidah, syari’at dan akhlak. Parabola telah banyak menimbulkan bencana dan kerusakan, seperti pergaulan bebas, hilangnya kecemburuan dan matinya rasa permusuhan terhadap orang kafir dan atributnya.
Manusia hidup dalam kenikmatan yang wajib disyukuri dan dosa yang wajib dimintakan ampun. Nabi Muhammad SAW beristighfar seratus kali dalam satu majlis. Istighfar boleh untuk diri dan orang lain. Banyak manfaat istighfar, seperti untuk keamanan hidup di dunia, sebab turunnya hujan, banyaknya harta dan anak serta turunnya rahmat.
Mendirikan shalat subuh memiliki keutamaan yang besar, tidak ada yang merasa berat melakukannya kecuali orang yang munafiq, dan meninggalkannya secara sengaja dan malas adalah kekufuran yang mengeluarkan seseorang dari Islam.