Menyebutkan tentang sebab-sebab terjadinya fitnah dan syubhat, diantaranya adalah: Bodoh dalam masalah agama, mengikuti hawa nafsu, tidak mau bertanya kepada ulama dalam masalah-masalah agama, juga menyebutlan tentang cara menolak keduanya, yaitu dengan menuntut imu syari’at, mengikuti petunjuk al quran dan sunnah sesuai dengan manhaj salafushalih, sebagaimana kita juga berkewajiban untuk berlepas diri dari ahli bid’ah dan menjauhi mereka, kecuali jika kita ingin mendakwahi serta membantah syubhat dan kerancuan mereka.
Menyebutkan tentang besarnya nikmat Allah terhadap hambanya dan wajibnya untuk menysukurinya, menjelaskan tentang makna takwa dan contoh dari kisah orang-orang yang bertakwa, seperti kisah tiga orang yang teperangkap dalam goa lalu mereka bisa keluar disebabkan ketakwaan mereka kepada Allah, dan kisah orang yang berhutang dari temannya dan tidak ada yang menjadi saksi baginya kecuali Allah, serta menyebutkan bahwa kemenangan dan akibat yang baik adalah untuk orang-orang yang bertakwa.
Menjelaskan wajibnya menjaga lisan karena ia merupakan salah satu nikmat Allah terhadap hambanya, dan ia merupakan penyebab keselamatan seorang hamba, ia juga menjadi bukti keimanan seseorang dan bisa menjadi penyebab keridhaan Allah atau kemurkaan-Nya.