Haji adalah salah satu kewajiban dan rukun Islam yang agung, wajib dilaksanakah dengan segera bagi orang yang mampu, yang tidak melakukannya maka dia dalam bahaya yang besar dan ibadah haji merupakan amal yang bisa menghapuskan dosa-dosa.
Allah menggantungkan kemenangan orang-orang yang shalat dengan kekhusyu’an mereka dalam menjalankan ibadah shalat. Makna khusyu’ adalah ketundukan, kelembutan dan ketenangan hati. Di antara kiat-kiat agar seseorang khusyu’ dalam shalatnya adalah: Pertama: Sesorang muslim harus menghadirkan keagungan Allah swt pada saat shalatnya. Kedua: Seorang muslim harus melihat ke arah tempat sujudnya dan tidak menoleh kea rah manapun saat shalatnya. Ketiga: Mentadabburi Al-Qur’an dan zikir-zikir yang dibacanya saat shalat. Keempat: Mengingat kematian saat shalat. Kelima: mempersiapkan diri untuk shalat. Keenam: Berusaha mengarahkan jiwa agar dia bisa khusyu’ dalam sholat. Ketujuh: Menghadirkan di dalam jiwa pahala yang akan didapatkan oleh orang yang khusyu’ di dalam shalat.
Karena banyaknya tantangan, menuntut kita untuk berpegang teguh kepada agama Allah dengan beberapa penopang: Al-Qur’an, siroh, sabar do’a, teman yang baik, berdakwah, yakin akan kemenangan Islam dan lain-lain.
Dunia adalah ajang tempat diujinya manusia dengan kesengan atau kesusahan, adanya kawan dan lawan. Menang terhadap lawan akan terwujud dengan merealisasikan sebab-sebabnya, dan menjauhi kemaksiatan dan dosa-dosa.
Kiat agar seseorang selalu berlapang dada adalah: Bertauhid, meraih cahaya iman, ilmu yang bermanfaat, kembali kepada Allah SWT, selalu berzikir kepada Allah SWT, memberikan kebaikan kepada orang lain, berani, tidak melampiaskan dendam, dan meninggalkan perkara yang sia-sia.
Kisah-kisah yang terdapat di dalam Al-Qur’an bermanfaat sebagai ibroh dan peneguhan hati serta memperkuat keimanan. Banyak kisah-kisah para Nabi yang disebutkan di dalam Al-Qur’an seperti kisah Nabi Ayyub alaihis salam, yang mengajarkan tentang kesabaran dan ketaqwaan sehingga datangnya pertolongan Allah SWT.
Makalah ringkas ini menjelaskan tentang bahaya kristenisasi jangka panjang di Indonesia dan rencana-rencana serta cara-cara keji mereka untuk memurtadkan kaum muslimin disana.
Makalah ringkas ini menjelaskan tentang bahaya kristenisasi jangka panjang di Indonesia dan rencana-rencana serta cara-cara keji mereka untuk memurtadkan kaum muslimin disana.
Isrof adalah Melampui batas dalam segala perbuatan yang dikerjakan oleh manusia sekalipun hal tersebut lebih mashur berhubungan dengan pengeluaran dalam pembelajaan harta. Perbutan ini tercela dan pelakunya termasuk teman setan yang kafir kepada Allah SWT. Bentuk-bentuk pemborosan adalah: 1. Pemborosan dalam pesta dan resepsi pernikahan serta acara-acara lainnya. 2. pemborosan dalam pemakaian air. 3. Berlebihan dalam membelanjakan harta. 4. Pembelajaan harta pada jalan yang tidak benar termsuk pemborosan. Sementara pembelajaan pada jalan yang benar tidak termasuk pemborosan.
Bid’ah adalah segala perkara baru dalam syara’ yang tidak ada dasarnya. Dia akan tertolak, karena kesesatan yang dibalas dengan neraka. Suatu hal dikatakan bid’ah apabila melanggar syara’ dalam enam perkara: Sebab, jenis, ukuran, cara, masa dan tempat.
Meminta-minta adalah sifat tercela yang dilarang oleh syari’at. Dan dia dibolehkan hanya dalam kondisi darurat saja, seperti keadaan tiga orang di bawah ini: Orang yang menanggung tanggungan hutang, dan seorang lelaki yang ditimpa musibah pada hartanya, dan seorang yag ditimpa kemiskinan setelah kaya. Orang yang melakukan perbuatan ini sebagai profesi untuk menumpuk kekayaan maka sungguh dia telah menumpuk dan meminta jahannam. Meminta-minta membuka pintu kemiskinan. Dan tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.
Lelucon termasuk penyakit sosial yang telah mewabah di tengah masyarakat. Perbuatan ini buruk karena mengandung kedustaan dan melecehkan agama Allah dan orang-orang yang beriman, serta terkadang mangandung ucapan kotor dan keji.
Hadits ini menjelaskan tentang kesetiaan amal dalam menyertai manusia baik pada saat di dunia, di dalam kubur, dibangkitan di padang mahsyar, di shirat, di surga atau neraka. Sementara harta dan keluarga hanya mengantar sampai di kubur semata.
Kalimat ikhlas sebab kalimat ini menuntut mengikhlaskan ibadah semata kepada Allah. Kalimat ini adalah kalimat yang agung, yang karenanya para rasul diutus, kitab-kitab diturunkan dan jihad disyari’atkan.
Sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Akibat memakan harta yang haram Allah tidak menerima amal shaleh yang dibiayai dari harta yang haram, Allah akan menyiksa mereka dan akan dihisab dengannya dan tidak akan diterima do’anya.
Mencintai Allah adalah pondasi agama Islam. Ibnul Qoyyim menyebutkan beberapa kiat agar cinta kepada Allah tertanam di dalam kalbu, yaitu: 1-Membaca Al-Qur’an dengan tabbur dan merenungi maknanya, 2-Bertaqarrub kepada Allah dengan ibadah nawafil setelah menyempurnakan yang wajib. 3-Berzikir kepada Allah 4-Mengutamakan cinta kepada Allah daripada yang lain. 5-Menyadari makna ama’ Allah dan sifatNya yang mulia. 6- Menyadari kemahamuliaan Allah. 7-Menundukkan diri di hadapan Allah. 8-Berkhulwah dengan Allah di tengah malam. 9-Duduk bersama mereka yang mencintai Allah dengan sebenar-benarnya. 10-Menjauhi semua sebab yang menghalangi hati dari Allah.
Makalah yang menjelaskan tentang wajibnya menyampaikan dakwah islamiyah bagi setiap muslim karena dakwah merupakan jalan para nabi dan karakter orang-orang yang berbahagia, juga merupakan ciri umat yang terbaik. - Penulis : Abu Mushlih Ari Wahyudi
Lisan termasuk nikmat Allah SWT yang besar, maka harus dimanfaatkan dalam ketaatan kepada -Nya, kalau tidak maka dia akan mendatangkan bencana.
Nikmat Allah SWT sangat banyak kepada hamba-hamba -Nya, dan nikmat yang paling agung adalah nikmat mendapat hidayah. Nikmat ini wajib disyukuri, kalau tidak dia akan tercabut. Mensyukuri nikmat terwujud secara perkataan dan perbuatannya.
Tidak ada fitnah yang lebih besar bahayanya bagi kaum pria selain fitnah wanita, maka wajib menundukkan pandangan agar tidak terjebak dalam zina. Obat untuk melunakkan pandangan yang bebas adalah menikah dan berdo’a. Menundukkan pandangan akan menimbulkan cahaya bagi hati yang mendatangkan kebaikan dari segala penjuru, sementara pandangan yang bebas akan mendatangkan kegelapan dan kesengsaraan.