Perkara-perkara yang bisa membatalkan amal adalah: Syirik, Riya, dia dibagi menjadi dua macam: Bermaksud selain Allah dalam beramal, dia menghapuskan semua amal. Dan syirik datang ketika sedang beramal, dia termasuk syirik kecil. Di antara yang membatalkan amal menyebut-nyebut kebaikan dan menyakiti hati penerima. Selain itu, meninggalkan shalat asar, dan bersumpah atas nama Allah swt.
Menjelaskan tentang makna tafsir, pertumbuhan dan perkembangannya serta beberapa contoh tafsir yang dikarang oleh para ulama baik tafsir bil ma’tsur maupun bi-arrayi. - Penulis : Muhammad Abu Salma
Sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Akibat memakan harta yang haram Allah tidak menerima amal shaleh yang dibiayai dari harta yang haram, Allah akan menyiksa mereka dan akan dihisab dengannya dan tidak akan diterima do’anya.
Abu Thalib akhirnya meninggal dalam kekafiran setelah Nabi saw berusaha membujuknya mengucapkan kalimat tauhid. Beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa ini: 1-Tidak boleh memintakan ampun bagi orang-orang yang musyrik, dan tidak boleh mendo’akannya agar mereka mendapat ampunan, rahmat, masuk surga dan selamat dari neraka. 2- Sesungguhnya syafa’at Nabi saw bagi paman beliau saw terjadi setelah turunnya ayat-ayat Allah yang mulia yang menjelaskan tentang diringankannya azabnya. 3- Kesyirikan tidak memberikan manfaat apapun bersama ketaatan. 4- Syafa’at orang yang memberi syafa’at tidak akan bermanfaat bagi orang yang mempersekutukan Allah, 5- Mewaspadai bergaul dengan teman yang buruk Abu Thalib adalah penghuni neraka yang paling siksanya, di mana dia dipakaikan sanda dari api neraka yang membuat otaknya menjadi mendidih.
Kiat agar seseorang selalu berlapang dada adalah: Bertauhid, meraih cahaya iman, ilmu yang bermanfaat, kembali kepada Allah SWT, selalu berzikir kepada Allah SWT, memberikan kebaikan kepada orang lain, berani, tidak melampiaskan dendam, dan meninggalkan perkara yang sia-sia.
Menjelaskan tentang Dasar-dasar Agama islam yang mulia, terutama tentang Iman kepada Allah dan Kufur (ingkar) terhadap Taghut dan sesembahan selain Allah dan beberapa masalah penting yang terkait dengannya.
Makalah yang menjelaskan tentang pentingnya bergaul dan berteman dengan oreng-orang yang shalih serta bersabar dalam hal tersebut, sebagaimana kita juga diperintahkan untuk selalu mengingat dan berzikir kepada Allah disetiap keadaan ….
Penulis menyebutkan beberapa ayat yang menjelaskan tentang balasan yang didapatkan oleh orang yang mengikuti petunjuk Allah dan orang yang berplaing darinya. Adpaun orng yang mengikuti petunjuk Allah maka dia akan mendapatkan penghidupan yang baik , ketenangan dan kemakmuran di dunia akherat. Semantara orang yang berpaling dari mengingat Allah akan mendapatkan sebaliknya di dunia dan akan dibangkitakan dalam keadaan buta, tuli dan bisu pada hari kiamat kelak.
Terdapat anjuran untuk berpuasa di bulan Allah Muharram, bahwa bulan ini termasuk bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadhan. Apakah kita boleh berpuasa pada seluruh hari-harinya? Manakah yang lebih utama, puasa dibulan Muharram atau bulan Sya’ban? semua itu dijelaskan dalam risalah singkat ini sekaligus mengisyaratkan akan bid’ah-bid’ah baru yang bermunculan.
Nyanyian diharamkan dan termasuk seruling setan, dia adalah biang tumbuhnya kemunafiqkan. Mendengarkan nyanyian termasuk dosa besar. Juga diharamkan alat-alat musik maka harus dihancurkan. Orang yang menghalalkannya setelah mengetahui bahwa Rasulullah Muhammad SAW mengharamkannya maka dia telah kafir, kecuali kalau dihalalkan karena ta”wil-ta’wil yang salah maka dia fasiq.
Di antara anugrah Allah kepada hambaNya adalah merasakan kelezatan dalam beribdah, maksudnya adalah apa yang dirasakan oleh seorang muslim dari ketenangan jiwa dan kebahagian kalbu, lapang dada dalam menjalankan beribadah, dan kelezatan yang dirasakan oleh seorang hamba akan berbeda-beda tergantung pada kekuatan dan kelemahan iman seseorang. Oleh karenanya harus bagi seorang muslim untuk berusaha meraih kelezatan dalam beribadah. Di antara kiat untuk meraih kelezatan dalam beriabdah adalah: 1-Berusaha semaksimal mungkin untuk tetap barada dalam ketaatan kepada Allah. 2-Menjauhi dosa-dosa baik yang kecil atau yang besar. 3-Meninggalkan makan, minum dan berbicara serta pandangan yang tidak berguna. 4-Menyadari bahwa ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba adalah wujud ketaatannya kepada Allah. 5- Menyadari bahwa semua ibadah tidak akan pernah sia-sia.
Aliran Sufi, penyebarannya begitu meluas di banyak negeri Muslim. Tidak diketahui secara pasti siapa yang mulai menggagasnya pertama kali. Yang jelas, dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah : “ Nama Sufi belum ada pada tiga kurun pertama (umat Islam). Istilah itu baru muncul setelah itu ”. (Majmû Fatâwâ 11/5). Dalam makalah ini dijelaskan tentang pengingkaran Imam Syafii terhadap alira-aliran sesat sufi
Menjelaskan tentang disyari’atkannya shalat tahiyatul masjid, kepada siapa disyari’atkan, kapan waktunya, apa hikmah dibalik pensyari’atannya dan hukum-hukum yang berkaitan bila bertepatan dengan ibadah shalat yang lain, termasuk mengenai apakah imam dan khatib melaksanakan shalat tahiyatul masjid dsb.
Memelihara jenggot dengan tidak mencukur atau memendekkannya adalah wajib, agar tidak menyerupai orang-orang kafir dan termasuk sunah fitrah yang dilaksnakan oleh Nabi Muhammad SAW dan para Nabi yang lain.
Kematian adalah penghancur kelezatan duniawi dan syahwatnya, orang yang mengenal tuhannya akan selalu mengingat kematian. Mengingat kematian akan memberikan dorongan bagi seseorang untuk segera bertaubat, menjadikan hati menjadi qona;ah dan giat dalam beribadah. Setiap orang akan merasakan sakitnya kematian termasuk Nabi Muhammad SAW untuk mengangkat derajat beliau. Hal itu untuk menghapuskan dosa, mengangkat derajat seorang hamba dan sebagai rahmat dari Allah.
Hadits ini menjelaskan beberapa pokok pembahasan di antaranya adalah 1-Dekatnya jarak masa antara diutusnya Nabi saw dengan hari kiamat. 2-Nabi saw diutus dengan memabawa syari’at jihad untuk membela agama dan sebagai jalan menuju kemuliaan. 3- Nabi saw diutus untuk menegakkan tauhid, bukan untuk mengumpulkan dunia. 4-Anjuran bergaul dengan orang-orang shaleh dan menjauhi orang-orang fasik.
Allah SWT telah menyediakan bagi orang-orang yang shaleh di dalam surga kelak dengan kenikmatan yang tidak pernah dipandang oleh mata, di dengar oleh telinga dan terlintas di alam pikiran manusia. Kenikmatan itu berupa buah-buahan, dipan-dipan dan bidadari yang jelita, dan kenikmatan yang paling agung adalah melihat wajah Allah yang mulia.
Mencintai Allah adalah pondasi agama Islam. Ibnul Qoyyim menyebutkan beberapa kiat agar cinta kepada Allah tertanam di dalam kalbu, yaitu: 1-Membaca Al-Qur’an dengan tabbur dan merenungi maknanya, 2-Bertaqarrub kepada Allah dengan ibadah nawafil setelah menyempurnakan yang wajib. 3-Berzikir kepada Allah 4-Mengutamakan cinta kepada Allah daripada yang lain. 5-Menyadari makna ama’ Allah dan sifatNya yang mulia. 6- Menyadari kemahamuliaan Allah. 7-Menundukkan diri di hadapan Allah. 8-Berkhulwah dengan Allah di tengah malam. 9-Duduk bersama mereka yang mencintai Allah dengan sebenar-benarnya. 10-Menjauhi semua sebab yang menghalangi hati dari Allah.
Rizki dan ajal termasuk perkara yang telah ditentukan oleh Allah, dia tidak bertambah karena usaha yang berlebuhan dan tidak terkurangi oleh kebencian orang yang membenci. Dan jibril telah mewahyukan kepada Nabi Muhamad saw bahwa seorang pribadi tidak akan mati sehingga dia menyempurkan rizkinya sendiri. Begitu pula dengan ajal, semuanya telah ditentukan oleh Allah.
Manusia hidup dalam kenikmatan yang wajib disyukuri dan dosa yang wajib dimintakan ampun. Nabi Muhammad SAW beristighfar seratus kali dalam satu majlis. Istighfar boleh untuk diri dan orang lain. Banyak manfaat istighfar, seperti untuk keamanan hidup di dunia, sebab turunnya hujan, banyaknya harta dan anak serta turunnya rahmat.