Ceramah yang disampaikan Syekh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al Badr tentang siapa sebenarnya para wali-wali Allah yang sesungguhnya, kemudian beliau menjelaskan sifat-sifat dan cirri mereka serta hendaknya setiap muslim hendaknya berharap kepada Allah subhanahu wata’ala …..
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menerangkan doa Nabi SAW setelah shalat Subuh yang artinya ‘Ya Allah, berilah aku ilmu yang bermanfaat, rizqi yang halal dan amal yang diterima.’ Syaikh menjelaskan pengertian tiga doa ini secara panjang lebar dan ceramah ini diakhiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar masalah ini ….
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan tentang anjuran Rasulullah ﷺagar kaum mukmin melakukan enam perkara yang merupakan sifat orang yang beriman, yaitu: jujur dalam bicara, menepati janji, menunaikan amanah, menjaga kemaluan, menundukkan pandangan, dan tidak mengganggu orang lain. Bila seorang mukmin bisa melakukan enam perkara tersebut, beliau saw memberi jaminan akan masuk surga. Syaikh juga menjelaskan pengertian hadits tersebut dengan panjang lebar dan terperinci, sehingga bagi yang mendengarkan ceramah ini bisa memahami hadits tersebut dengan benar. Kemudian Syaikh menutup ceramah tersebut dengan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para pendengar...
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menerangkan hadits yang dinamakan ummus sunnah (induk sunnah) atau hadits Jibril tentang Islam, Iman dan Ihsan. Syaikh menerangkan rukun Islam, iman dan ihsan dengan singkat dan jelas. Dan ceramah ini diakhiri dengan menjawab pertanyaan para pendengar.
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan hadits Rasulullah saw tentang pengertian halal, haram dan syubhat. Beliau juga menerangkan tentang bagaimana sikap kita terhadap yang halal, yang haram dan yang syubhat. Di akhir ceramah, beliau menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para pendengar.
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan tentang pesan Rasulullah saw kepada salah seorang sahabat yang meminta wasiat. Lalu beliau saw berwasiat kepadanya –juga kepada semua kaum muslimin- ‘Janganlah engkau marah’. Syaikh menjelaskan panjang lebar tentang bahaya marah dan manfaat menahan diri dari melampiaskan kemarahan. Syaikh juga menjelaskan tentang cara meredam sifat marah dan ditutup dengan menjawab berbagai pertanyaan dari para pemirsa.
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan tentang wajibnya ikhlas dalam beramal karena semua amalan seseorang tergantung kepada niatnya, kemudian beliau menjelaskan tentang sebab kebanyakan para ulama mencantumkan hadits ini di awal kitab-kitab mereka .
Ceramah yang disampaikan tentang hadits-hadits yang terkait dengan bulan suci ramadhan dan keutamaan serta ibadah-ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan yang mulia ini …..
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan tentang Hak jalan, yaitu tentang kewajiban orang yang duduk-duduk dipinggir jalan dalam islam.
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menerangkan tentang fitnah miskin yang banyak menimpa kaum muslimin. Beliau menjelaskan tentang fakir, bahayanya dan bersabar atasnya. Ceramah ini diakhiri dengan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para pemirsa.
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menerangkan hadits yang artinya ”Katakanlah aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah”. Beliau menjelaskan panjang lebar tentang istiqamah dan pentingnya bagi kehidupan setiap muslim serta sebab-sebab yang membantu untuk istiqamah. Ceramah ini diakhiri dengan menjawab pertanyaan para pemirsa.
Ceramah yang disampaikan oleh syekh Abdul Muhsin bin Abdul Razaq Al Badr menjelaskan tentang wajibnya bertaubat dari semua dosa baik besar maupun kecil, banyak maupun sedikit, karena Allah adalah maha menerima taubat, kemudian beliau menjelaskan tentang hakikat taubat dan syarat-syaratnya…