Abu Thalib akhirnya meninggal dalam kekafiran setelah Nabi saw berusaha membujuknya mengucapkan kalimat tauhid. Beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa ini: 1-Tidak boleh memintakan ampun bagi orang-orang yang musyrik, dan tidak boleh mendo’akannya agar mereka mendapat ampunan, rahmat, masuk surga dan selamat dari neraka. 2- Sesungguhnya syafa’at Nabi saw bagi paman beliau saw terjadi setelah turunnya ayat-ayat Allah yang mulia yang menjelaskan tentang diringankannya azabnya. 3- Kesyirikan tidak memberikan manfaat apapun bersama ketaatan. 4- Syafa’at orang yang memberi syafa’at tidak akan bermanfaat bagi orang yang mempersekutukan Allah, 5- Mewaspadai bergaul dengan teman yang buruk Abu Thalib adalah penghuni neraka yang paling siksanya, di mana dia dipakaikan sanda dari api neraka yang membuat otaknya menjadi mendidih.
Telah tersebar dalam waktu-waktu ini suatu penyakit yang dinamakan dengan Flu Babi. Bagaimana aqidah seorang muslim menghadapi penyakit ini? Dalam risalah singkat ini insya Allah akan anda dapati jawabannya.
Al-Hasad adalah sifat tercela yang dilarang oleh syara’. Hasad adalah berangan-angan agar nikmat hilang dari yang menerimanya, bahkan berupaya untuk menghilangkan nikmat tersebut. Dia adalah penyakit kaum Yahudi, dan bisa mengikis agama seseorang. Hasad diharamkan sementara Gibthah dianjurkan.
Kiat agar seseorang selalu berlapang dada adalah: Bertauhid, meraih cahaya iman, ilmu yang bermanfaat, kembali kepada Allah SWT, selalu berzikir kepada Allah SWT, memberikan kebaikan kepada orang lain, berani, tidak melampiaskan dendam, dan meninggalkan perkara yang sia-sia.
Karena banyaknya tantangan, menuntut kita untuk berpegang teguh kepada agama Allah dengan beberapa penopang: Al-Qur’an, siroh, sabar do’a, teman yang baik, berdakwah, yakin akan kemenangan Islam dan lain-lain.
Istikharah disyari’atkan pada saat akan menjalani suatu perkara baik kecil atau besar. Manfaat istikharah adalah: 1. Memperoleh pahala dan kebaikan dari Allah SWT serta terhindar dari keburukan. 2. diberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan. 3. Memperoleh keberkahan Diperbolehkan mengulangi istikharah dan tidak disyaratkan akan memperoleh keyakinan.
Zina diharmkan dan termasuk dosa besar. Dia disebutkan secara berbarengan dengan syirik, membunuh jiwa dan lain-lain. Akibat buruk zina adalah hilangnya nasab, diterjangnya kehormatan dan lain-lain. Pezina akan disiksa pada bagian kemaluannya dengan sebuah api yang meneyembur dari bawah sebuah tungku perapian.
Para ulama telah mengharamkan memasang parabola karena biasanya dijadikan sebagai sarana kemaksiatan, baik dalam masalah aqidah, syari’at dan akhlak. Parabola telah banyak menimbulkan bencana dan kerusakan, seperti pergaulan bebas, hilangnya kecemburuan dan matinya rasa permusuhan terhadap orang kafir dan atributnya.
Manusia hidup dalam kenikmatan yang wajib disyukuri dan dosa yang wajib dimintakan ampun. Nabi Muhammad SAW beristighfar seratus kali dalam satu majlis. Istighfar boleh untuk diri dan orang lain. Banyak manfaat istighfar, seperti untuk keamanan hidup di dunia, sebab turunnya hujan, banyaknya harta dan anak serta turunnya rahmat.
Mendirikan shalat subuh memiliki keutamaan yang besar, tidak ada yang merasa berat melakukannya kecuali orang yang munafiq, dan meninggalkannya secara sengaja dan malas adalah kekufuran yang mengeluarkan seseorang dari Islam.
Allah memberikan kebaikan yang banyak kepada Nabi Muhammad SAW, diantaranya adalah sebuah telaga (haudh) di hari kiamat yang panjang dan lebar sejauh satu bulan perjalanan dan siapa saja yang meminum darinya tidak akan kehausan selamanya …
Kisah-kisah yang terdapat di dalam Al-Qur’an bermanfaat sebagai ibroh dan peneguhan hati serta memperkuat keimanan. Banyak kisah-kisah para Nabi yang disebutkan di dalam Al-Qur’an seperti kisah Nabi Ayyub alaihis salam, yang mengajarkan tentang kesabaran dan ketaqwaan sehingga datangnya pertolongan Allah SWT.
Diantara bentuk karunia Allah SWT kepada hamba-Nya yang beriman adalah Dia mengikutkan anak keturunan orang yang beriman berkumpul menikmati karunia Allah SWT secara bersama, Allah SWT menyempurnakan mereka yang kurang amal tanpa mengurangi amal bapak mereka. Sebagaimana juga seseorang tidak akan disiksa karena dosa orang lain, itulah keadilan Allah SWT.
Allah SWT telah menyediakan bagi orang-orang yang shaleh di dalam surga kelak dengan kenikmatan yang tidak pernah dipandang oleh mata, di dengar oleh telinga dan terlintas di alam pikiran manusia. Kenikmatan itu berupa buah-buahan, dipan-dipan dan bidadari yang jelita, dan kenikmatan yang paling agung adalah melihat wajah Allah yang mulia.
Di dalam tulisan ini penulis mengetengahkan sebuah ayat yang menjelaskan bahwa orang yang mentaati Allah dan RasulNya akan dibangkitakan pada hari kiamat bersama para Nabi dan shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalihin. Dan seseorang akan bisa bersama Nabi saw dengan cara memperbanyak sujud kepada Allah.
Di antara sifat terpuji adalah sifat wara’, yaitu sikap menahan diri dari perkara yang membahayakan, seperti meninggalkan perkara yang samar dalam hukum dan hekekatnya. Sikap wara’ mencakup wara’ dalam memandang, berbicara, memakan, mendengar, urusan syahwat, serta jual beli.Dan barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah SWT maka Dia akan menggantikan baginya yang lebih baik darinya.
Sesungguhnya stres pada banyak keadaan menyebabkan penderitanya tidak stabil, yang pada akhirnya memunculkan dampak dan efek negatif dalam kehidupan dan pergaulannya. Ringkasnya, bahwa tekanan jiwa pada akhirnya adalah buatan dan buah amal tangannya sendiri. Dikarenakan siapa pun dapat terkena stres, yang berdampak pada timbulnya masalah atau penyakit, sudah seharusnya diberikan terapi penyembuhan dan pengobatan yang dapat mencegah atau membatasi agar tidak menjangkit pada diri. Risalah sederhana ini insyaallah menjadi solusi.…
Allah SWT memiliki nama-nama yang baik di antarnya adalah As-Syafi, yang artinya Zat Yang Maha Memberikan kesembuhan, baik kesembuhan badan, jasmani dan rohani . Dan Allah SWT tidak menurunkan suatu penyakit kecuali dibarengi dengan penawar. Oleh karenanya kita memohon kesembuhan hanya kepada Allah SWT semata.
Allah SWT memiliki sembilan puluh sembilan nama dan apabila seseorang menghafalnya, mengamalkan apa yang menjadi tuntunannya serta berdo’a dengannya maka dia akan masuk surga. Kemuliaan hanya diminta dari Allah dan barang meminta kemuliaan kepada selain Allah maka ia hanya akan mendapatkan kehinaan.
Amanah adalah sifat mulia yang dengannya Allah SWT mensifati para Nabi dan para hamba -Nya yang beriman. Dan menyia-nyiakan amanah termasuk kemunafikan. Dia mencakup segala hal, baik amanah dalam urusan agama, kehormatan, harta, jabatan, anggota badan dan lain-lain.