Artikel Baru
Sesungguhnya haji adalah madrasah yang penuh keberkahan untuk membimbing jiwa, mensucikan hati, dan menguatkan iman. Di dalam proses manasik haji, kaum muslimin memperoleh pelajaran yang agung, hikmah yang mengesankan, dan faidah yang mulia dalam masalah aqidah, ibadah, dan akhlaq.
Haji memiliki manfaat yang agung dan faedah yang tak terhitung. Tetapi betapa banyak orang yang tidak menyadarinya, dan kebanyakan orang yang berhaji sulit mendapatkannya. Buku ini akan mengupas banyak manfaat tersebut, sehingga bisa bermanfaat bagi kaum muslimin.
Haji memiliki manfaat yang agung dan faedah yang tak terhitung. Tetapi betapa banyak orang yang tidak menyadarinya, dan kebanyakan orang yang berhaji sulit mendapatkannya. Buku ini akan mengupas banyak manfaat tersebut, sehingga bisa bermanfaat bagi kaum muslimin.
Tulisan ini menjelaskan tentang hubungan ibadah haji dengan tawakal. Seorang muslim keluar dari rumahnya untuk haji diniatkan untuk Rabb-nya dengan bertawakkal kepada-Nya dan menyerahkan segala urusannya kepada-Nya. Meminta perlindungan, taufiq, dan hidayah hanya kepada-Nya saja. Ia mengetahui bahwa perkara seluruhnya ada dibawah ketentuan dan taqdir Allah, jika Allah berkehendak maka terjadilah, sedangkan jika Allah tidak menghendaki maka tidak akan terjadi, dan tidak ada kekuatan kecuali pada Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Bersamaan dengan itu ia membawa bekalnya, mencurahkan semua usaha untuk mendapatkan rahmat dan pahala dari Allah.
Penjelasan bahwa ibadah Haji merupakan salah satu pintu yang memiliki berkah dari pintu-pintu taubat, dan untuk mendekatkan diri kepada Allah, juga keluar dari dosa serta agar terhindar dari api neraka.
Sesungguhnya dalam ibadah haji setiap muslim mengenakan pakaian ihram. Pakaian yang menyamakan kedudukan muslim yang berhaji tanpa membedakan antara si kaya dan si miskin, pemimpin atau bawahan. Pakaian Ihram juga diibaratkan seperti kain kafan yang dipakai ketika ajal menjemput manusia yang juga tidak membedakan antara orang kaya dan orang miskin.
Sungguh generasi pendahulu kita dengan sadar telah menikmati sensasi ayat-ayat al-Quran dan sunah Nabi. Mereka mengamalkannya dalam praktek keseharian. Kehidupan di luar masjid tidak membuat mereka tidak menjalankannya. Mereka tidak memisahkan dan menjadikan aktivitas kehidupan amaliah (duniawi) sebagai satu sisi dan agama pada sisi yang lain, tetapi keduanya saling melengkapi. Mereka adalah generasi yang telah menaklukkan dunia. Al-Quran dan sunah mengalir dalam darah yang bercampur dengan daging dan lemak mereka. Risalah ini adalah petikan dari kisah-kisah generasi salafusoleh dalam berinteraksi dengan ayat-ayat al-Quran. Semoga dapat menjadi pelajaran.
Nikmat Allah SWT sangat banyak kepada hamba-hamba -Nya, dan nikmat yang paling agung adalah nikmat mendapat hidayah. Nikmat ini wajib disyukuri, kalau tidak dia akan tercabut. Mensyukuri nikmat terwujud secara perkataan dan perbuatannya.
Penjelaskan tentang hukum seorang muslim yang meninggalkan shalat, apakah dia kafir atau tidak?
Cinta adalah naluri yang Allah fitrahkan kepada manusia. Lawannya adalah benci. Keduanya merupakan amalan hati yang berkaitan (erat) dengan ibadah dan taklif di dalam Islam. Bahkan keduanya adalah tali iman yang paling kuat. Karenanya hendaklah seorang muslim mempelajari manhaj (metode) Islam mengenai cinta dan benci atau mengkonsultasikannya. Terlebih lagi ketika terjadi kerancuan mengenai suatu perkara dan terjadi fitnah (kemelut). Melenceng dari manhaj Islam menimbulkan berbagai penyimpangan dan polemik yang tidak sedikit. Boleh jadi permisalan yang paling kentara adalah cinta Ahlulbait. Kita disini mencoba untuk melihat permasalahan ini, mencari tahu posisi Ahlussunnah wal Jamaah tentangnya.
Sesungguhnya bulan Allah Muharram adalah bulan yang agung lagi penuh berkah. Ia adalah bulan pertama ditahun hijriah dan salah satu bulan haram (yang disucikan). Kezaliman pada bulan-bulan haram adalah lebih besar kesalahan dan dosanya dibandingkan kezaliman pada bulan-bulan lainnya. Meskipun kezaliman dalam setiap keadaan tidak diperkenankan, akan tetapi Allah menjadikan lebih besar suatu perkara sesuai kehendak-Nya.
Khutbah yang menjelaskan tentang keutamaan menunaikan haji dan manfaat yang diperoleh seorang yang menunaikannya baik manfaat di dunia maupun akhirat.
Sungguh orang yang memperhatikan keadaan kelompok-kelompok dari umat ini akan terheran-terheran ketika melihat kebenaran apa yang dikabarkan oleh Nabi bahwa mereka akan mengikuti kebiasaan umat-umat terdahulu. Ada sekelompok orang di negeri Islam yang beranggapan sial dengan sebagian waktu seperti pada bulan Shafar, mereka tidak melangsungkan akad nikah dan tidak melakukan perjalanan karena menganggap sial bulan tersebut.
Rasulullah Sabda: “Sesungguhnya umrah di Bulan Ramadhan sama dengan haji atau haji bersamaku.”. Jika engkau melakukan perjalanan umrah maka perjalanan ini adalah safar masyru’ (perjalanan yang disariatkan). Dalam hal ini ada beberapa kondisi.
Persaudaraan yang dilandasi pada keimanan lebih kuat dari segala ikatan. Oleh karenanya wajib bagi setiap muslim mewujudkan segala sebab yang membentuk rasa cinta dan kasih sayang dan menjauhi segala sebab yang merusak persaudaraan dan mengarah kepada perpecahan…
Orang beriman yang beruntung adalah yang khusyu’ dalam shalatnya, menunaikan zakat, menepati janji, menjaga perjanjian, menjauhi yang sia-sia, menjaga kemaluan dan lain-lain…
Menunaikan amanah wajib, baik yang berhubungan dengan hak-hak Allah dengan bertauhid dan hak-hak yang berhungan degan manusia dengan tidak berdusata dan menipu dan lain-lain
Amal baik akan membawa kepada tujuan yang terpuji, sementara amal buruk akan mengakibatkan penyesalan dan kerugian. Salah satu tanda kebaikan adalah mengikuti jejak para salafussaleh….
kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan melarang durhaka kepada mereka, bahkan Allah mensejajarkan hak-Nya dengan perintah berbakti kepada kedua orang tua. Orang yang durhaka tidak akan masuk surga dan tidak pula mencium bau surga …
Hari kiamat adalah hari genting yang menyebabkan anak-anak yang baru lahir menjadi beruban, orang-orang yang bermaksiat disiksa dengan siksaan yang pedih, tangan-tangan dibelenggu, wajah mereka menghitam, di dalam neraka terdapat malaikat yang kejam lagi sadis yang tidak bermaksiat kepada Allah...